
Jakarta – Pengamat ekonomi-politik International Global Justice (IGJ) Hendrajit menganggap Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menafikkan amanat Trisakti jika memang benar-benar jadi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Ini kan seperti kepribadian ganda dari Jokowi, setiap kebijakan harusnya mengemban Trisakti yang harus memprioritaskan anggaran-anggaran pro-rakyat,” katanya di Warung Daun Cikini Jakarta, Sabtu (15/11).
Dia menyatakan, penghapusan subsidi BBM justru menafikkan kebutuhan publik dan mirip dengan kebijakan ekonomi yang dicanangkan negara neo-liberal.
Menurutnya, rencana pemerintah melakukan realokasi subsidi BBM pada sektor-sektor lain masih belum cukup. Sebab, BBM memang seharusnya disubsidi oleh pemerintah. “Artinya, dia pada dasarnya patuh pada neo-lib, tapi mengorbankan sektor yang memang keharusan subsidi,” tandasnya.